Ini sebuah cerita biasa sebenarnya. Namun jadi terasa agak berbeda karena ini bukan hanya tentang kepergian sebuah tim dari Bogor menuju Kampung Muara Tae. Tim ini bukanlah tim biasa-biasa. Kalau mau sedikit "lebay" (berlebihan) boleh juga tim ini dijuluki tim dokumentasi profesional.
Tim beranggotakan dua orang yang selama ini telah dikenal malang-melintang di dunia dokumentasi media. Yang satu punya keahlian memotret secara profesional serta gemar membuat goresan gambar tangan berbentuk kartun dengan nuansa lelucon segar. Sementara yang satunya lagi adalah seorang anak muda penggemar kamera video yang dengan kemampuannya selalu saja berhasil menempatkan posisinya sebagai pembuat filem profesional. Tak hanya profesional, anak muda ini bahkan telah mampu menempatkan posisinya di kancah perfileman dokumenter antar bangsa.
Kini dua orang profesional itu ingin mencoba kemampuannya secara pro-bono alias sukarela. Rupanya kedua orang tersebut telah jatuh cinta mati pada situasi di Kampung Muara Tae. Mereka ingin menyumbangkan segala kemampuannya untuk dipersembahkan bagi perjuangan mempertahankan hutan dan tanah warga Muara Tae.
"Target kami adalah bulan Oktober nanti saat Peringatan Hari Kehutanan Internasional!" seru sang fotokartunis dengan semangat. Seakan tak ingin ketinggalan berkomentar tentang misi mulianya, dengan penuh keyakinan sang pembuat filem pun menyela, "Kami bukan ingin menghasilkan produk dokumentasi biasa, tapi kami ingin membuat persembahan spesial bagi perjuangan saudara-saudara kita di Muara Tae."
Kedua orang ini akan berangkat pada hari Minggu, 14 Agustus 2011, tiga hari menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. MERDEKA!!!
0 comments:
Posting Komentar