=======================================
Pada hari ini, Minggu 3 Juni 2011, telah berlangsung Upacara Makan Nyahuq Bayaq di Utaq Melinau, Hutan Adat Muara Tae. Secara garis besar, upacara ini adalah upacara makan-makan para leluhur yang menjaga pohon-pohon, hutan, air, dan tanah di Muara Tae. Prosesi dalam upacara ini terdiri dari:
- Mantra dan doa untuk melepas mara bahaya, dilakukan di rumah panggung.
- Turun ke tanah dan menyampaikan mantra dan doa dan persembahan di tempat-tempat yang telah disiapkan untuk para leluhur. Mengundang para leluhur untuk makan-makan.
- Semua sisa-sisa makanan yang tidak bisa dihabiskan oleh para leluhur kemudian diangkut kembali ke rumah panggung untuk dimakan oleh para manusia, besar kecil muda tua.
Setelah taklimat yang terlalu datar dan kurang greget dari Pak Asuy tersebut, Pak Petinggi kemudian menyampaikan berbagai konteks ekonomi, sosial, dan politik berkenaan dengan Muarataeorium ini, termasuk menginformasikan bahwa semua perusahaan sawit dan tambang yang beroperasi di sekitar kampung dan yang sedang mengancam kampung sesungguhnya adalah sponsor politik dan finansial Bupati Romawi Kutai Barat dan bahwa melawan perusahaan-perusahaan tersebut adalah identik dengan melawan Pemda.
Setelah Pak Petinggi, giliranku memberi sambutan. Aku menyampaikan beberapa lelucon tentang orang tegal penjaga fotokopian, orang banyumas penjual soto, orang jogja di bis kota, orang surabaya peternak buaya, dan beberapa objek lainnya. Sambutanku nampaknya cukup memperoleh sambutan, terbukti dengan disajikannya berbagai jenis kue dan minuman saat aku menyampaikan sambutan tersebut.
0 comments:
Posting Komentar